Robert. T. Kiyosaki : Investor, Usahawan, Penulis dan Motivator.

Kiyosaki kemudian mengikuti seminar
pengembangan kepribadian yang dibawakan oleh Marshall Thurber yang berjudul
"Money & You". Seminar tersebut berlangsung selama 3,5 hari yang
diadakan di AS dan Kanada. Dasar dari seminar diadakan adalah dengan
mengajarkan prinsip Buckminster Fuller dan mempromosikan konsep menang/menang
dan juga berbicara tentang tanggung jawab pribadi dalam pekerjaan. Ketika
Thurber keluar dari bisnis seminar ini pada tahun 1985, Kiyosaki mengambil alih
bisnis ini dan bekerja sama dengan rekan Thurber yang bernama D.C. Cordova.
Mereka mengambil alih bisnis kursus ini untuk mengajar para pelajar di
Australia dan New Zealand. Pada tahun 1994, saat dia berumur 47 tahun, dia
menutup bisnis kursus tersebut karena dinilai merugikan masyarakat Australia
dan kemudian sekitar tahun 1996-1997 ia mendirikan perusahaan Cashflow
Technologies, Inc yang meluncurkan konsep Rich Dad (dan Cashflow). Saat
peluncuran merk itu muncul banyak keraguan tentang integritas dalam sejarah hidupnya.
Apa yang Diajarkan Kiyosaki
Secara
umum yang diajarkan oleh Kiyosaki adalah anjuran untuk mendapatkan passive
income yang dapat diartikan sebagai kesempatan berinvetasi, seperti bisnis
kecil dan juga real estate, dengan tujuan utamanya adalah mampu untuk menjadi
seorang investor. Terkait dengan hal ini, Kiyosaki mendefisikan " asset"
sebagai uang atau benda-benda bernilai liquiditas tinggi secara umum seperti
uang sewa properti, dan Passiva diartikan sebagai pengeluaran uang, seperti
pembayaran sewa rumah, mobil,dsb. Kiyosaki juga menyatakan bahwa pengaturan
keuangan dengan benar adalah hal yang sangat penting untuk menjadikan seseorang
menjadi kaya.
Kiyosaki menitikberatkan pada apa
yang dia sebut sebagai "melek keuangan" sebagai syarat utama menjadi
kaya. Ia mengatakan bahwa gaya hidup yang menjadikan seseorang menjadi kaya
tidak diajarkan disekolah. Ia mengatakan bahwa sekolah formal hanya mencetak
lulusannya menjadi seorang karyawan atau wiraswasta individu dan inilah yang
dia sebut sebagai "Paham Era Indutrialis". Dan sejalan dengan
pernyataan Kiyosaki, cara untuk mendapatkan kebebasan dalam hal keuangan adalah
dengan cara menjadi pemilik bisnis atau menjadi seorang investor, yang secara
umum disebut sebagai Pasive Income atau Pendapatan Pasif.
Selanjutnya Kiyosaki memperkenalkan
konsep "Cashflow Quadrant" sebuah konsep yang menjelaskan tentang
tempat semua uang didunia didapatkan. Didalam sebuah diagram, terdapat empat
kelompok manusia, yang dipisahkan oleh dua garis(satu vertikal dan satu lagi
horizontal). Disetiap kelompok tersebut terdapat aktifitas seorang individu
mendapatkan uang.
Kuadran
E : Employee : Karyawan atau juga disebut
bekerja pada seorang pemilik usaha.
Kuadran S : Self-employed atau Small
business owner atau yang disebut juga sebagai
wiraswasta atau pemilik usaha kecil - dimana seorang individu menjadi pemilik
sekaligus menjadi pimpinan/bos.
Kuadran B : Business owner atau
pemilik bisnis - dimana seorang individu mempunyai
sebuah "sistem" atau cara untuk mendapatkan uang, lebih besar
daripada bekerja untuk mendapatkan uang.
Kuadran I : Investor - dengan mengeluarkan uang untuk mendapatkan bayaran atau
keuntungan yang berlipat kali ganda dari investasi yang dilakukannya.
Jika seorang individu berada pada
kuadran E dan S, Kiyosaki mengatakan bahwa orang tersebut tidak akan pernah
menjadi kaya. Sebaliknya, jika seseorang berada pada kuadran B dan I maka orang
tersebut sudah berada pada jalan menuju kaya.
Buku yang diterbitkan
Buku
terkenal yang diterbitkan oleh Kiyosaki adalah Rich Dad, Poor Dad sebuah buku
yang laris dijual menurut New York Times. Selanjutnya buku yang ditulisnya
adalah Rich Dad's CASHFLOW Quadrant dan Rich Dad's Guide to Investing. Sekarang
Kiyosaki merupakan pengarang buku terlaris. Buku-buku lain yang ditulisnya
adalah : Rich Kid, Smart Kid (2001), Rich Dad's Prophecy (2002), Why We Want
You To Be Rich coauthored by Donald Trump (2007), dll.
Kiyosaki
mengatakan bahwa nilai yang terkandung dalam permainan monopoli, adalah dasar
dari pembelajaran strategi keuangan seperti misalnya "menjual empat rumah
hijau untuk sebuah hotel yang berwarna merah". Didalam buku yang
diterbitkan olehnya, Kiyosaki menciptakan permainan serupa. Buku-buku tersebut
antara lain : Cashflow 101, Cashflow 202,Cashflow for Kids, Cashflow The
E-Game, Cashflow 202 The E-Game, dan Cashflow 202 The E-Game.
Audio/Visual
Kiyosaki
telah mengadakan rekaman yang dibuat dalam format radio dan DVD. Hampir semua
buku Robert Kiyosaki telah dibuat versi audio. Diantaranya adalah Rich Dad's
Secrets To Money, You Can Choose To Be Rich: "Think It" "Learn
It" "Do It",Rich Dad's Roads To Riches: 6 Steps to Becoming a
Successful Real Estate Investor, dll.
Pertunjukan TV
CNBC
series & The Millionaire Inside adalah beberapa siaran TV yang mengundang
Kiyosaki untuk mengisi acara mereka. Dalam setiap episode, dalam membahas isu
keuangan selalu ada pertanyaan dari penonton yang dijawab dan diberi komentar
oleh ahli keuangan yang juga diundang. Secara khusus, Kiyosaki juga mengisi
beberapa episode dalam The Millionaire Inside dengan judul Debt-Free and The
Millionaire Inside: Get Inspired. Beberapa ahli keuangan lain seperti David
Bach, Jennifer Openshaw, Larry Winget, Keith Ferrazi, dan Dr. Laura Morgan
Roberts juga pernah diundang dalam acara tersebut. Rekaman acara tersebut juga
dijual oleh CNBC.
Beberapa stasiun TV dan Radio
seperti Public Broadcasting System (PBS), WTTW of Chicago, KAET of Phoenix,
KOCE of Orange County, California, WLIW untuk wilayah New York/New Jersey, dan
WGBH of Boston juga mengundang Kiyosaki secara langsung. Acara Rich Dad's Guide
to Wealth with Robert Kiyosaki juga menghiasi layar pertelevisian Amerika yang
disebutnya sebagai "Pendidikan Keuangan", yang tidak diajarkan di
bangku sekolah.
Kritik dan Kontroversi
Meskipun ada begitu banyak orang
merasa buku Rich Dad Poor Dad membuka wawasan mereka mengenai uang, tak sedikit
yang melontarkan kritik dan kontroversi atas hasil karyanya. Sebuah penelusuran
oleh pemerintah AS sendiri mengungkapkan bahwa sebenarnya Kiyosaki tidaklah
seberhasil sekarang ini sebelum dia menjual buku-bukunya. Dengan kata lain,
Kiyosaki menjadi kaya justru karena menjual buku Rich Dad Poor Dad dan bukan
karena melakukan apa yang ditulisnya. Setidaknya Rich Dad Poor Dad dan berbagai
produk turunannya telah menambah pundi-pundi Robert puluhan juta Dollar.
John T Reed, seorang investor Real
Estat sungguhan (Real Estat merupakan salah satu fokus investasi dalam buku
Rich Dad Poor Dad) menuliskan kritik lengkap mengenai apa yang ditulis
Kiyosaki. Beberapa penulis lainnya menambahkan bahwa apa yang ditulisnya hanya
berupa kata-kata motivasional dan miskin penerapan praktis. Menjawab hal ini,
Kiyosaki menampik dan mengatakan bahwa sebuah buku haruslah menyenangkan untuk
dibaca dan bersifat inspiratif.
Salah satu kritik tajam lainnya
adalah mengenai tokoh Ayah Kaya yang banyak kali diceritakan dalam bukunya.
Penelusuran kebanyakan pengamat menemukan bahwa tokoh Ayah Kaya yang dikisahkan
Robert Kiyosaki tidaklah ada alias fiksi semata-mata. Menanggapi hal ini
Kiyosaki mengatakan bahwa tokoh itu benar-benar ada dan meninggal lama sebelum
buku Rich Dad Poor Dad diterbitkan tanpa menjelaskan lebih lanjut nama dan
identitasnya. Hingga sekarang Ayah Kaya masih merupakan misteri apakah ada atau
tidak. Mereka yang skeptis akhirnya mengatakan seharusnya buku Rich Dad Poor
Dad beserta buku-buku turunannya dimasukkan dalam kategori buku fiksi sejajar
dengan novel Harry Potter karangan J.K. Rowling.
Pada 19 Mei 2006, stasiun televisi ABC mengadakan sebuah segemen yang disebut 20/20 segment. Dalam segmen ini ABC memberikan masing-masing 1000 USD kepada 3 orang entrepreneur yang dilatih Kiyosaki dan meminta mereka menghasilkan uang sebanyak-banyaknya selama 20 hari. Setelah 20 hari berlalu para kontestan mengakui bahwa Robert Kiyosaki tidak memberikan contoh konkrit bagaimana menghasilkan uang.
"Apa yang dilakukannya (Kiyosaki), saya rasa, hanyalah membuka pikiran Anda mengenai kesempatan. Dia tidak mengatakan kepada Anda bagaimana untuk melakukannya." Demikian kutipan dari kontestan.
Kiyosaki meresponnya dengan mengatakan bahwa setiap orang harus belajar dari setiap kegagalan yang mereka alami. 20/20 menanggapi respon tersebut dengan mengatakan "Apakah seseorang membutuhkan 18 buku hanya untuk belajar gagal?" Sebuah balasan yang satir.
Terlepas dari benar-salah, baik-buruknya yang ditanamkan Kiyosaki pada dunia, orang ini telah membawa setidaknya dua perubahan sederhana namun berguna: 1. Menggugah orang untuk berpikir lebih mengenai uang. 2. Membuka sebuah bisnis lama tapi baru: seminar dan pelatihan uang dan investasi. Lagipula tidak ada salahnya membaca buku yang diterbitkannya. Bahkan sekalipun tidak berguna, adalah lebih baik membaca dari pada tidak membaca sama sekali. Setidaknya Anda akan memperoleh wawasan baru, entah itu fiksi atau realitas.
Pada 19 Mei 2006, stasiun televisi ABC mengadakan sebuah segemen yang disebut 20/20 segment. Dalam segmen ini ABC memberikan masing-masing 1000 USD kepada 3 orang entrepreneur yang dilatih Kiyosaki dan meminta mereka menghasilkan uang sebanyak-banyaknya selama 20 hari. Setelah 20 hari berlalu para kontestan mengakui bahwa Robert Kiyosaki tidak memberikan contoh konkrit bagaimana menghasilkan uang.
"Apa yang dilakukannya (Kiyosaki), saya rasa, hanyalah membuka pikiran Anda mengenai kesempatan. Dia tidak mengatakan kepada Anda bagaimana untuk melakukannya." Demikian kutipan dari kontestan.
Kiyosaki meresponnya dengan mengatakan bahwa setiap orang harus belajar dari setiap kegagalan yang mereka alami. 20/20 menanggapi respon tersebut dengan mengatakan "Apakah seseorang membutuhkan 18 buku hanya untuk belajar gagal?" Sebuah balasan yang satir.
Terlepas dari benar-salah, baik-buruknya yang ditanamkan Kiyosaki pada dunia, orang ini telah membawa setidaknya dua perubahan sederhana namun berguna: 1. Menggugah orang untuk berpikir lebih mengenai uang. 2. Membuka sebuah bisnis lama tapi baru: seminar dan pelatihan uang dan investasi. Lagipula tidak ada salahnya membaca buku yang diterbitkannya. Bahkan sekalipun tidak berguna, adalah lebih baik membaca dari pada tidak membaca sama sekali. Setidaknya Anda akan memperoleh wawasan baru, entah itu fiksi atau realitas.
References :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar